Sunday, October 9, 2016

Hubungan akhlak dan tasawuf

hubungan akhlak dan tasawuf
Tasawuf dan akhlak merupakan  disiplin  ilmu dalam islam yang sangat erat sekali hubungannnya, dan tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain. karena ketika kita membicarakan akhlak aspek tasawuf tidak bisa dilepaskan.  Demikian sebaliknya jika tasawuf dibincangkan maka akhlak Menjadi hal utama yang harus bahas. Untuk mengetahui seberapa pentingkah hubungan akhlak dengan tasawuf mungkin kita dapat mengkaji pendapat-pendapat ulama sebagai berikut.

Akhlak adalah pangkal permulaan tasawuf sedangkan tasawuf  batas akhir dari akhlak.

Begitu juga halnya yang dikemuakakakan oleh Al-kattany yang telah dikemukakan oleh al-Ghazali yang meyatakan hubungan akhlak dan tasawuf  yang dinyatakan dalam perkataannya

  tasawuf itu adalah budi pekerti, barang siapa yang menyiapkan bekal atasmu dalam budi pekerti, maka berarti ia menyiapkan bekal atas dirimu dalam bertasawuf.

Pengalaman tsawuf yang dilakukan para sufi telah memberikan kesan kepada kita, bahwa tasawuf  merupakan ajaran yang meruang lingkup kepada hubungan transenden; yang berarti hubungan hamba allah dan tuhannya, hal ini telah diperkuat oleh pendapat Syekh Muhammad Amin Al-Kurdi, yang mengemukakan beberapa prinsip-prinsip ajaran taawuf, sebagaimana yang telah dikatakannya;

Prinsip-prinsip tasawuf  ada lima; yaitu taqwa kepada allah mengikuti sunnah, menahan diri, rela dan bertaubat.

Selanjutnya  pekerjan Taqwa yang dilakukan oleh para sufi membentuk sifat wara’ dan istiqamah. Mengikui Sunnah dalam perkataan maupun perbuatan akan membentuk perilaku yang berakhlak mulia. Menahan diri dari hal-hal yang bersifat sementara(Al-‘irad), akan membentuk dirinya selalu sabar dan bertawakal. Bersikap rela (Ridla) dari pemberian allah yang kadang relative sedikit atau banyak, membentuk dirinya bersikap Qana’ah dan lapang dada.  Bertaubat kepada allah yang dilakukan baik dengan cara terang-terangan maupun rahasia, dilakukan pada saat senang maupun susah, sehingga dapat membentuk dirinya berkepribadian yang suka bersyukur ketika mendapat kesenangan dan bersabar ketika mendapat kesusahan.

Dari kelima prinsip  yang dikemukakan syekh  Muhammad  Imam Kurdiahlah  dapat diambil kesimpulan bahwa tasawuf hanya berupa transendel ( hubungan hamba dan allah semata). Sementara   akhlak lebih luas lagi yaitu yang mencakup hubungan manusia dengan seorang allah dan hubungan manusia dan sesame makhluk,.

No comments:

Post a Comment